RPP FISIKA kls x smt 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah    : SMK NEGERI I SAJINGAN BESAR
Mata Pelajaran    : FISIKA
Kelas/Semester    : X/1
Standard Kompetensi    : 1. Mengukur besaran dan menerapkan  satuannya
Kompetensi Dasar         : 1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya
Indikator                        : 1.  Besaran pokok dan besaran turunan dibandingkan
                                         2. Satuan besaran pokok diterapkan dalam Sistem Internasional
Alokasi Waktu               :  8 X 45 menit.  (4 x pertemuan)
          
A.    Tujuan Pembelajaran :
1.    Siswa dapat menjelaskan tujuh besaran pokok dan satuannya menurut SI.
2.    Siswa dapat melakukan pengukuran dan memberikan satuan
3.    Siswa dapat menjelaskan pengertian besaran turunan
4.    Siswa dapat menjelaskan beberapa besaran turunan.
5.    Siswa dapat menjelaskan dimensi besaran pokok
6.    Siswa dapat menentukan dimensi besaran turunan
7.    Siswa dapat menentukan satuan besaran turunan menggunakan analisis dimensional.

B.    Materi Pembelajaran : Besaran dan Satuan
Besaran dalam fisika terdiri besaran pokok dan besaran turunan yang umumnya mempunyai satuan.
1.    Dalam fisika ada tujuh besaran pokok
2.    Besaran turunan diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok
3.    Besaran pada umumnya memiliki dimensi.

C.    Metode Pembelajaran :
1.    Model pembelajaran :
o    Kooperatif learning
o    Direc Instruktion ( DI )
2.    Metode :
o    Diskusi informasi
o    Pengamatan.

D.    Langkah – langkah kegiatan :
PERTEMUAN PERTAMA :
1.    Apersepsi/Motivasi
a.    Mengawali pelajaran dengan meminta siswa untuk menceritakan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan besaran dan satuan.
b.    Mengingatkan kembali kepada siswa tentang pengertian besaran, satuan, dan mengukur macam-macam besaran
2.    Inti Pembelajaran
a.    Mendiskusikan beberapa besaran pokok serta satuannya menurut SI
  • Panjang satuannya meter (m)
  • Massa satuannya kilogram (kg)
  • Waktu satuannya sekon (s)
  • Kuat arus listri satuannya ampere (A)
  • Suhu satuannya kelvin (K)
  • Kuat/Intensitas cahaya satuannya candela (Cd)
  • Jumlah zat satuannya mol (mol)
b.    Mendiskusikan dan menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang dapat diukur pada umumnya mempunyai satuan
c.    Membahas contoh soal dan siswa mengerjakan soal tes isian 1.

3.    Penutup
a.    Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan penilaian berbasis kelas (PBK).
b.    Menyimpulkan bahwa besaran dan satuan sangat penting dalam pengukuran yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
c.    Menyimpulkan bahwa besaran dan satuan digunakan dalam kehidupan sehari-hari

PERTEMUAN KEDUA :
1.    Apersepsi/Motivasi
a.    Mempersiapkan kondisi siswa untuk siap menerima pelajaran
b.    Mengulangi kembali tentang pengertian besaran turunan yang telah diterima di SLTP.
c.    Meminta siswa untuk memberikan contoh besaran turunan dan besaran pokok.
2.    Inti Pembelajaran
a.    Mendiskusikan tentang besaran turunan
b.    Mendiskusikan beberapa besaran turunan besarta satuannya seperti kecepatan, volume, dan massa jenis.
c.    Melakukan kegiatan menimbang massa dengan neraca Ohaus 2 lengan.
d.    Membahas contoh soal dan siswa mengerjakan soal tes isian 2.
3.    Penutup
a.    Menyimpulkan bahwa besaran besaran turunan diturunkan dari besaran pokok
b.    Menyimpulkan bahwa besaran turunan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam konsep fisika.
c.    Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran dengan penilaian berbasis kelas (PBK).

PERTEMUAN KETIGA
1.    Apersepsi/Motivasi
a.    Mempersiapkan kondisi siswa untuk siap menerima pelajaran
b.    Memberikan informasi tentang pengertian dimensi dalam fisika.
2.    Inti Pembelajaran
a.    Menerima informasi dimensi besaran pokok. 
  • Panjang dimensinya (L)
  • Massa dimensinya (M)
  • Waktu dimensinya (T)
b.    Mencari dimensi beberapa besaran turunan, misalnya: Kecepatan  (LT-1) Volume (L3) Massa jenis (ML-3).
c.    Mendiskusikan cara mencocokkan satuan besaran turunan dengan menggunakan analisis dimensional.
d.    Siswa mengerjakan soal tes isian 3.
3.    Penutup
a.    Menyimpulkan bahwa penggunaan dimensi sangat penting dalam fisika.
b.    Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan penilaian berbasis kelas (PBK).

E.    Sumber Alat dan Bahan:
1.    Buku Fisika 1 SMK karangan C.V Armico  halaman 1
2.    Buku Fisika 1a karangan Intan Pariwara halaman 1
3.    Buku intisari Fisika karangan CV Pustaka Setia halaman 17
4.    LKS.
5.    Alat-alat praktikum.

F.    Penilaian Hasil Belajar :
a.    Tenik Penilaian: 
  • Tes tertulis
  • Tes unjuk kerja
b.    Bentuk instrumen:
-    Isian
-    Uji petik kerja prosedur
c.    Instrumen tes isian 1
No    Soal    Kunci jawab    Skor / nilai
1    Jelaskan pengertian besaran ?    Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.    1
2    Jelaskan pengertian besaran pokok ?    Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan merupakan acuan besaran lain dalam fisika.
(besaran yang hanya memiliki satu satuan).    2
3    Sebutkan tujuh besaran pokok dan satuannya dalam kehidupan sehari-hari ?    Panjang (m), massa (kg), waktu (s), kuat arus listrik (A), suhu (K), intensitas cahaya (cd), dan jumlah zat (mol).    4
4    Apa kegunaan besaran pokok bagi besaran turunan ?    Besaran pokok digunakan sebagai dasar mendefinisikan besaran lain (besaran turunan)    2
5    Sebutkan besaran pokok tambahan dan satuannya selain ketujuh besaran pokok ?    Sudut bidang datar (radian) dan sudut ruang (steradian).    1
Skor/nilai maksimal    10

d.    Instrumen tes isian 2
No    Soal    Kunci jawab    Skor / nilai
1    Jelaskan pengertian besaran turunan ?    Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
(besaran yang memiliki lebih dari dua satuan).    1
2    Sebutkan empat contoh besaran turunan dan satuannya ?    Luas (m2), volume (m3), laju/kecepatan (m/s), percepatan (m/s2) .    2
3    Tuliskan persamaan satuan Neuton dan joule dalam bentuk  simbol satuan lain ?    Neuton = kg.m/s2.
Joule = N.m = kg.m2/s2.    3
4    Kecepatan merupakan besaran turunan yang diturunkan dari ........?    Kecepatan merupakan besaran turunan dari besaran pokok panjang dan waktu.    1
5    Diketahui massa jenis suatu benda adalah massa dibagi volume benda, penulisan satuan massa jenis benda tersebut adalah...?    Massa jenis benda (ρ)= m / V
                                   = kg/m3.    3
Skor/nilai maksimal    10

e.    Instrumen tes isian 3
No    Soal    Kunci jawab    Skor / nilai
1    Besarnya gaya gesekan memiliki dimensi =[MLT-2]. Berarti satuan gaya gesekan adalah...?    Satuan gaya gesekan adalah kg.m/s2.    1
2    Sebutkan tujuh dimensi besaran pokok ?    Panjang [L], massa [M], waktu [T], kuat arus listrik [I], suhu [θ], intensitas cahaya [J], dan jumlah zat [N].    2
3    Energi potensial gravitasi dirumuskan dengan: m.g.h. berarti dimensi energi potensial gravitasi adalah...?    Dimensi massa (kg)=[M]
Dimensi percepatan gravitasi (m/s2) =[LT-2], Dimensi ketinggian (m) =[L].
Maka dimensi energi potensial=[ML2T-2].    2
4    Apakah persamaan berikut tepat ?, periksalah dengan menggunakan analisis dimensional !. st= v0.t + ½.a.t2.    st= perpindahan (m), v0= kecepatan (m/s), t= waktu (s).
v0.t + ½.a.t2
=kecepatan.waktu+percepatan.(waktu)2
=[L] [T]-1[T] + [L] [T]-2[T]2 = [L] [L] = [L].    3
5    Apa kegunaan dari analisi dimensional ? berikan contoh untuk dimensi massa jenis.    Analisis dimensional dapat digunakan untuk menentukan satuan dari besaran turunan, misalnya untuk dimensi Massa jenis (ρ)= m/V = kg/m3.
Massa satuannya (kg) dimensinya [M], volume satuannya(m3) dimensinya [L3], jadi dimensi massa jenis= [ML3],    2
Skor/nilai maksimal    10

        Sajingan Besar,.......................
Kepala Sekolah


Drs. RIDLAN M. ALI
NIP. 131790039        Guru Mata Pelajaran


SAMTO, S.Pd
NIP. 520020924


LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

MENIMBANG MASSA DENGAN NERACA OHAUS 2 LENGAN
Tujuan Kegiatan
Setelah melakukan percobaan menimbang massaq dengan neraca Ohaus 2 lengan siswa dapat mengerti konsep fisis dari massa.

Dasar Teori
Massa sebuah batu kecil dapat diketahui dengan alat ukur timbang. Neraca Ohaus 2 lengan merupakan salah satu alat ukur timbangan yang cukup peka. Neraca ini dilengkapi dengan anting bobot dan skala nonius sebagai penentu massa benda.
Harga skala nonius dapat diketahui berdasarkan perbandingan skala nonius dan skala normal. Misalnya sebuah beban yang diletakkan pada piring timbang. Setelah seimbang lengan depan menunjukkan angka 10 gram dan skala utama menunjukkan angka 7,4 gram, berarti massa beban 17,4 gram lebih dengan garis nonius yang berimpit dengan skala utama. Misalnya garis kelima skala nonius berimpit dengan garis pada skala utama, maka harga massa beban yang ditimbang 17,45 gram.

Kesimpulan
Pertanyaan berikut akan memberi pengertian pada siswa mengenai konsep fisis massa.
1.    apa yang disebut dengan 1 kg standar ?
2.    apa definisi dari 1 kg massa ?
3.    apa definisi massa benda ?
4.    bagaimana langkah-langkah menimbang massa dengan neraca dua lengan nonius ?
5.    apa kelebihan dari neraca Ohaus 2 lengan ?


Data percobaan
Benda    Anting A    Anting B    Skala Utama    Skala Nonius    Besar Massa
                   
                    
Sajingan Besar,....................... 
Guru Mata Pelajaran



SAMTO, S.Pd
NIP. 520020924


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah    : SMK NEGERI I SAJINGAN BESAR
Mata Pelajaran    : FISIKA
Kelas/Semester    : X/1
Standard Kompetensi    : 1. Mengukur besaran dan menerapkan  satuannya
Kompetensi Dasar    : 1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis
Indikator    : 1.Instrumen disiapkan secara tepat serta pengukuran dilakukan dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi, ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas)
2.Nilai yang ditunjukkan alat ukur dibaca secara tepat, serta  hasil pengukuran ditulis sesuai aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya (batas ketelitian alat) dengan tepat.
3.Angka penting didefinisikan dan diterapkan dalam pengukuran.
4.Pengertian tentang kesalahan sistematik dan acak dijelaskan serta diberikan contohnya
5.Kesalahan sistematik dihitung dalam pengukuran
6.Data hasil pengukuran diolah dan disajikan dalam bentuk grafik dan dibuat kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik
Alokasi Waktu    :  6 X 45 menit.  (3 x pertemuan)
          
A.    Tujuan Pembelajaran :
1.    siswa dapat menjelaskan angka penting.
2.    siswa dapat menjelaskan kegunaan angka penting.
3.    siswa dapat menghitung menggunakan angka penting.
4.    siswa dapat menjelaskan cara kerja berbagai  alat ukur.
5.    siswa dapat melakukan pengukuran menggunakan alat ukur yang berbeda tingkat ketelitiannya.

B.    Materi Pembelajaran : Pengukuran dan alat Ukur
Ketelitian pengukuran dinyatakan oleh banyaknya angka penting.

C.    Metode Pembelajaran :
1.    Model pembelajaran :
o    Kooperatif learning
o    Direc Instruktion ( DI )
2.    Metode :
o    Diskusi informasi
o    Demonstrasi.
o    Pengamatan.

D.    Langkah – langkah kegiatan :

PERTEMUAN PERTAMA :
1.    Apersepsi/Motivasi
1.    menceritakan kejadian sehari-hari yang berkaitan dengan pengukuran dan pembacaan alat ukur.
2.    siswa diminta menyebutkan alat ukur yang dikenal dan cara membacanya.

2.    Inti Pembelajaran
a.    Menjelaskan cara menggunakan alat ukur yang berbeda tingkat ketelitiannya. Misalnya: penggaris, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
b.    Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang berbeda tingkat ketelitiannya. Misalnya: penggaris, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
c.    Menjelaskan tentang angka penting sebagai semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, terdiri dari angka pasti dan satu angka yang diragukan.
d.    Aturan-aturan mengenai angka penting
e.    Siswa mengerjakan soal latihan 4

3.    Penutup
a.    Menyimpulkan bahwa angka penting, digunakan pada pengukuran dalam fisika terutama praktikum dilaboratorium.
b.    Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan penilaian berbasis kelas (PBK).

PERTEMUAN KEDUA :
1.    Apersepsi/Motivasi
a.    Mempersiapkan kondisi siswa untuk siap menerima pelajaran
b.    Memberikan informasi tentang angka penting dalam pengukuran sehari-hari.

2.    Inti Pembelajaran
1.    Menjelaskan perbedaan antara bilangan penting dan bilangan eksak.
2.    Mendiskusikan bahwa banyaknya angka penting mencerminkan ketelitian suatu pengukuran  makin banyak angka penting makin teliti pengukuran itu.
3.    Menjelaskan aturan-aturan berhitung menggunakan angka penting.
4.    Mendiskusikan cara berhitung dengan menggunakan angka penting. Karena hasil pengukuran mengandung angka tak pasti.
5.    Siswa mengerjakan soal latihan 5

3.    Penutup
a.    Menyimpulkan bahwa ketelitian pengukuran dipengaruhi oleh angka penting.
b.    Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan penilaian berbasis kelas (PBK).

E.    Sumber Alat dan Bahan:
1.    Buku Fisika 1 SMK karangan C.V Armico  halaman 18
2.    Buku Fisika 1a karangan Intan Pariwara halaman 26
3.    Buku intisari Fisika karangan CV Pustaka Setia halaman 22
4.    LKS.
5.    Alat-alat praktikum.

F.    Penilaian Hasil Belajar :
a.    Tenik Penilaian:
o    Tes tertulis
o    Tes unjuk kerja
b.    Bentuk instrumen:
o    Isian
o    Uji petik kerja prosedur

c.    Instrumen tes isian 4
No    Soal    Kunci jawab    Skor/ nilai
1    Apa yang dimaksud dengan kesalahan paralaks dalam pengukuran ?    Kesalahan paralaks yaitu kesalahan baca yang terjadi karena kurang tepat menempatkan mata.    2
2    Posisi mata pengamat yang baik pada waktu melakukan pengukuran terhadap panjang suatu benda dengan mistar adalah...?    Tegak lurus dengan skala mistar yang bertepatan dengan panjang benda yang diukur.    3
3    Alat yang tepat untuk mengukur selembar kertas adalah...?    Mikrometer sekrup, ketelitiannya = 0,001 cm.    1
4    Apabila digunakan untuk mengukur benda sepanjang 5 cm, persentase tingkat kesalahan pengukurannya adalah...?     Ketelitian mistar = 0,1 cm.
= 0,1/5 x 100% = 2 %.    3
5    Penyebab ketidakpastian dalam menentukan hasil pengukuran adalah...?    Pengamat dan obyek ukur.    1
Skor/ nilai maksimum    10

d.    Instrumen tes isian 5
No    Soal    Kunci jawab    Skor/ nilai
1    Apa yang dimaksud dengan kesalahan mutlak dalam pengukuran ?    Kesalahan mutlak adalah kesalahan yang besarnya setengah/separoh dari ukuran terkecil yang masih bisa diamati oleh suatu alat yang digunakan dalam pengukuran. Contoh: mikrometer sekrup kesalahan  mutlaknya= 0,001mm/2= 0,005mm. Jangka sorong kesalahan  mutlaknya= 0,01mm/2 =0,05mm. mistar kesalahan  mutlaknya = 1mm/2= 0,5mm. Stopwatch kesalahan  mutlaknya= 0,01mm/2= 0,05mm.    3
2    Sebutir kelereng massanya 64 gram. berapa massa sembilan butir kelereng sejenis dan seukuran dengan kelereng pertama?.    9x64 gram= 576 gram ~ 580 gram.    2
3    Berapa hasil pengurangan dari 569,49 kg dengan 523 kg ?.    569,49 kg - 523 kg = 46,49 kg ~ 46,5 kg.    1
4    Panjang sebuah persegi panjang 10,51 dan lebarnya 4,73 cm. Berapa luas persegi panjang tersebut ?    10,5 x 4,73 = 49,7123 cm2 ~ 49,7 cm2.    2
5    Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu persegi panjang adalah 14,36 cm dan 6,7 cm. Hitung luas dan keliling persegi panjang tersebut ?     Luas= 14,36(4 ap)x6,7= 96,212cm2. →96cm2 (2 ap).
Keliling= (2x14,36)+(2x6,7)= 42 cm (2 ap)     2
Skor/ nilai maksimum    10


       
Sajingan Besar,.......................
Kepala Sekolah


Drs. RIDLAN M. ALI
NIP. 131790039        
Guru Mata Pelajaran


SAMTO, S.Pd
NIP. 520020924


LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

MELAKUKAN PENGUKURAN TUNGGAL
Tujuan Kegiatan :
Melakukan pengukuran tunggal (satu kalipengukuran pada besaran panjang dengan berbagai alat ukur dan melaporkan hasil pengukurannya.

Dasar Teori :
Pengukuran tunggal yaitu pengukuran yang dilakukan sekali saja. Ketidakpastian pengukuran ditentukan oleh instrumen yang digunakan. Ketidakpastian pada pengukuran tungga sama dengan setengah skala terkecil.
Δx = ½ x skala terkecil.
Contoh: batang tembaga diukur menggunakan mistar berskala mm panjangnya 76,65 cm.
Cara melaporkannya: (x = xo ± Δx). →  Δx = ½ x 1 mm =  0,5 mm = 0,05 cm.
Jadi penulisan panjang batang tembaga = x : (76,65 ± 0,05) cm.

Alat dan Bahan : Sebuah buku, dan cincin

Langkah kerja :
1.    ukur panjang buku dengan mistar satu kali saja.
laporkan hasil pengukuran anda lengkap dengan ketidakpastiannya.
2.    ukur tebal buku satu kali saja berturut-turut dengan mistar, jangka sorong, mikrometer skrup.
laporkan hasil masing-masing pengukuran lengkap dengan ketidakpastiannya.
3.    ukur diameter dalam cincin dan tebal cincin satu kali saja dengan mistar, kemudian dengan jangka sorong.
laporkan hasil tiap pengukuran lengkap dengan ketidakpastiannya.

Pertanyaan dan Kesimpulan :
Pada langkah kerja 2 dan 3, manakah alat ukur yang memberikan hasil pengukuran yang lebih teliti ?. sebutkan alasan jawaban anda ?.
       
Sajingan Besar,.......................
Guru Mata Pelajaran


SAMTO, S.Pd
NIP. 520020924


LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

MELAKUKAN PENGUKURAN BERULANG
Tujuan Kegiatan :
Mengukur waktu jatuh sebuah benda dan melaporkan hasilnya.

Dasar Teori :
Pengukuran berulang yaitu pengukuran yang dilakukan berulang-ulang. Misalkan suatu besaran fisis, diukur N kali pada kondisi yang sama diperoleh hasil pengukuran x1, x2, x3,....xn, maka hasil rata-rata sampel: x = ∑ x1∕ N = x1, x2, x3,....xn ∕ N.
Ketidakpastiannya Δx1, dapat dinyatakan oleh simpangan baku nilai rata-rata sampel: Sx = Δx = 1∕ N √N.∑ x12 – (∑x1)2∕ N – 1. jadi, hasil pengukuran N kali dapat dilaporkan sebagai: x = x ± Δx.
Banyak angka yang dilaporkan dalam percobaan berulang dapat mengikuti aturan berikut:
Ketidakpastian relatif sekitar 10% berhak atas 2 angka.
Ketidakpastian relatif sekitar 1% berhak atas 3 angka.
Ketidakpastian relatif sekitar 0% berhak atas 4 angka.

Alat dan Bahan :
    bola tenis dan bola kasti
    stopwatch, analog dengan skala terkecil 0,1 sekon.

Langkah kerja :
1.    jatuhkan bola tenis dan bola kastidari ketinggian kira-kira 2 meter, ukur selang waktu mulai dijatuhkan sampai menyentuh lantai.
2.    ulangi langkah 1  sebanyak 5 kali, kemudian tuliskan hasil pengukuran anda pada tabel:

Alat/Bahan    Percobaan ke    Waktu jatuh (s)    Alat/Bahan    Percobaan ke    Waktu jatuh (s)
bola tenis
stopwatch    1        bola kasti
stopwatch    1   
    2            2   
    3            3   
    4            4   
    5            5   

Pertanyaan dan Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, laporkan hasil pengukuran berulang-ulang selang waktu jatuh bola, lengkap dengan ketidakpastiannya.
  
Sajingan Besar,.......................
Guru Mata Pelajaran


SAMTO, S.Pd
NIP. 520020924

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SK PENGURUS KOPERASI

SOAL TEORI PRODUKTIF KRIA KAYU

Soal Latihan Tes TWK seleksi CPNS part: 2